AGM-158 Joint Air-to-Surface Standoff Missile | |
---|---|
Jenis | Air-to-surface cruise missile |
Negara asal | Amerika Serikat |
Sejarah pemakaian | |
Masa penggunaan | 2009–sekarang |
Digunakan oleh | Angkatan Udara Amerika Serikat Angkatan Udara Australia Angkatan Udara Belanda |
Sejarah produksi | |
Produsen | Lockheed Martin |
Biaya produksi | JASSM: $700,000 (USD) JASSM-ER: $1,359 juta |
Diproduksi | 1998–sekarang |
Spesifikasi | |
Berat | 2250 lb (1021 kg) |
Panjang | 14 ft (4,72 m) |
Jenis Mesin | Teledyne CAE J402-CA-100 turbojet 3.0 kN (680 lb) |
Daya jelajah | >230 mi (>370 km) |
Sistem pemandu |
Global Positioning System (GPS)-aided inertial navigation system (INS) |
Alat peluncur |
B-1 Lancer B-2 Spirit B-52 Stratofortress F-15E Strike Eagle F-16 Fighting Falcon F/A-18 Hornet F/A-18E/F Super Hornet F-35 Lightning II P-3 Orion S-3 Viking |
AGM-158 JASSM (Joint Air-to-Surface Standoff Missile) adalah rudal jelajah peluncuran udara minim jejak standoff yang dikembangkan oleh Lockheed Martin untuk Angkatan Bersenjata Amerika Serikat. Rudal ini adalah senjata jarak jauh yang besar dan tersembunyi dengan hulu ledak penembus perisai seberat 1.000 pound (454 kg), tetapi sejumlah masalah selama pengujian menunda peluncurannya hingga 2009. Pada 2014, JASSM telah memasuki layanan asing di Australia, Finlandia, dan Polandia. Versi jangkauan yang lebih luas dari rudal ini, AGM-158B JASSM-ER (Joint-to-Surface Standoff Rudal-Extended Range), mulai beroperasi pada tahun 2014. Pada September 2016, Lockheed Martin telah mengirimkan 2.000 total JASSM yang terdiri dari kedua varian ke USAF.[1]
|url=
value. Empty. – Deagel.com, 6 September 2016
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search